Beberapa hari yang lalu saya di beri bonus perusahaan untuk melakukan liburan ke Langkawi Saya menggunakan taksi yang kebetulan pengemudinya adalah orang Melayu Terlihat kontras juga ketika ada pengguna jalan yang akan menyebrang jalan. Sama-sama saling memahami. Pengguna jalan akan berjalan jika lampu khusus penyebrang sudah berubah menjadi hijau. Nah, para pengguna kendaraan pun akan menurunkan kecepatannya jika terlihat pejalan kaki akan menyebrang jalan. Bahkan taksi yang saya tumpangi juga menurunkan kecepatannya padahal jarak antara mobil dan penyebrang tersebut masih agak jauh. Pengalaman saya di Acara yang berdurasi kurang lebih 2 jam itu awalnya membuat saya bosan, karena saya pikir semua orang pasti tahu membawa kendaraan. Tapi begitu sesi tanya jawab dimulai, saya mulai penasaran dengan materi yang di berikan oleh pemateri. Saya masih ingat dengan kesimpulan dari pemateri tersebut. Bahwasannya 90% kecelakan di sebabkan karena manusia. Awalnya saya tidak setuju, tapi akhirnya saya juga setuju karena bagaimana pun mobil/motor hanyalah seonggok barang yang tak bernyawa. Bahkan di contohkan jika kita mempunyai pistol dan kita biarkan, maka di jamin bahwa pistol tersebut tidak akan melukai ataupun membunuh orang lain. Banyak hal yang saya bisa ketahui. Selama ini jika menonton acara televisi mungkin saya hanya mendengar istilah Smart Driving. Tapi di Stand Ford kemaren saya bisa lebih paham. Ternyata masih ada aspek lain selain Smart Driving. Seperti, Devensive Driving, Safety Driving serta Eco Driving. Bahkan banyak hal secara teknis juga yang saya belum pahami. Seperti istilah blank spot, jarak aman saat mengemudi, teknik pengoperasian gigi transimi yang benar. Bahkan teknik perawatan ban kendaraan yang selama ini saya acuh Walaupun acara tersebut saya rasa sangat kurang, tapi paling tidak saya bisa lebih aware nantinya dalam berkendara. Di Jakarta ini, siapa pun gampang stress dalam berkendara. Karena semua orang mempunyai kepentingan sendiri-sendiri. Mudah-mudahan di lain waktu saya bisa mengikuti sesi yang konon minimal membutuhkan minimal 2 hari untuk mempelajari Smart Driving ini. Dengan kita SMART dalam berkendara minimal kita bisa mengurangi kecelakaan untuk diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.
Smart Driving untuk aman dan nyaman di jalan
maslie, Thursday, November 05, 2009
Labels:
Jalan-jalan,
Tip and Trik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pertamaxxx
Kok gak ono foto ning Langkawi Lie.
Wah aku ya ditawari masuk stand Ford, tapi dengerin penuturan Mr. Brown dan ngobrol ma Ramaditya lebih enak je he...
lha kok ya panduan mengemudi yang aman itu sangat jarang dijumpai di toko-toko buku ya?
Wes tha, rasah mumet2, nggolek supir wae. :))
wagh...pamer ik....!!!! wakakakakaka
ternyata nyopir butuh banyak pengetahuan ya...
linknya kok gak nyantol ke mana2 ?
salam kenal..
aku hurung sinau nyetir.. hahaha....
wah mas kalo di indonesia semua cuma teori coba deh abis selesai mengikuti acara tersebut saya yakin prakteknya masil NOL termasuk saya hehehehehehe salam kenal ya mas