Siang ini entah mengapa aku merasakan hari yang sangat berat. Teriknya siang hari, laparnya perut ditambah ke gelisahan hati
Aku putuskan untuk tidak langsung makan siang. Ke kamar mandi, kubasuh tangan, muka sampai kaki untuk mendinginkan otak yang sepertinya sudah mendidih. Lalu menuju ruangan mushola yang sebenarnya bukan tempat yang layak untuk berdoa, tapi itulah tempat setiap harinya aku bersujud.
Mencoba untuk berkonsentrasi dalam beribadah sulit memang, sampai rakaat terkahir pun tetap belum pernah aku khusuk. Tapi kali ini sedikit berbeda. Aku butuh bantuan Nya makanya aku shalat tepat waktu. Terbesit bacaan email dari seorang kawan yang telah menikah. Tertulis bahwasannya shalat tepat waktu lebih baik jika menunda, dan memang betul aku merasakannya saat itu. Ruangan yang biasanya berhawa lembab dan kering tiba-tiba aku merasakan ruangan itu berhawa sejuk.
Apakah aku sudah menjadi makhlukNya yang paling taat?Belum..sama sekali belum. Ini kulakukan hanya jika aku di rundung masalah, jika aku merasa tidak ada orang lain lagi yang bisa menghiburku, tapi aku bersyukur masih bisa mengingatnya....
Wahai sahabat, aku sangat malu membaca email dari mu, betapa ikhlasnya dirimu dalam menata hidup. Kau dapat kan seorang istri yang menurutku sempurna, kau dapat kan semua yang belum aku dapatkan saat ini. Ya, aku mulai belajar semua ini. Aku harus menerima segala keputusan ku di masa lalu. Aku tak mungkin hidup untuk masa lalu. Aku hidup untuk masa depan, sampai aku bisa melihat seperti orang tua yang lain. Yang menangis pada saat mencium kening sang anak tercinta untuk berumah tangga.
Ahh seandainya aku bisa memilih, aku pasti memilih seorang wanita yang sempurna. Toh aku juga merasa belum sempurna kenapa harus mencari yang sempurna?Apakah aku iri melihat sahabat-sahabat ku yang sudah menikah?Ya mungkin. Aku berusaha untuk mencari tulang rusukku yang hilang, mencari sinar yang bisa menerangi indahnya rumah dalam payung pernikahan.
Ini sekedar pelampiasan saja, daripada membuat orang lain tambah bingung dengan kelakuan ku.
NB : terimakasih kawan atas surat mu
Belum ada judul....
maslie, Tuesday, May 26, 2009
Labels:
Diary
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Eh nganu, itu email saya nyasar. Maaf XD
walah.. nyari rusuk aja susah.. yang jualan sop rusuk aja banyak kok :P
kl rusuk diganti iga pie lie? *mlayu*
kakak ullie gak usah bersedih... semuanya ada jalannya masing2....
*siap2 maen ke rumah kakak ulie di jogja*
tenang aja om ulie... kan masih ada tante wiwiekwae pecinta bajaj itu...
never think that marriage is such important. :P
why u should marry ?
u can just enjoy your live with your own family n friends.
bingung mw komen apa,huehehe..
wakakaka..koe pengen kawin to lie???
ada uang beres tuh...yang penting tersalurkan saja lie...
"cling"
sabar, bos. semua ada waktunya. bang ben bilang, rejeki udah ditaker. cheers...
sekedar melihat-lihat dan ternyata bagus!
2hari lagi tepat setahun nih postingan..sudah ketemu kah tulang rusuk itu? seandainya belum semoga dipermudah ya..dan seandainya sudah dijaga dengan baik **anak kecil nasehatin mas2..hihihi ;)