Smart Driving untuk aman dan nyaman di jalan

Beberapa hari yang lalu saya di beri bonus perusahaan untuk melakukan liburan ke Langkawi Malaysia. Karena pesawat saya harus transit dulu di Singapore beberapa jam. Jadi saya sempatkan untuk jalan-jalan di sekitaran area bandara. Ya, walau pun ke Singapore adalah kali ketiganya saya ke sini.

Saya menggunakan taksi yang kebetulan pengemudinya adalah orang Melayu Singapore. Jadi apa yang di “cakap” kan juga sedikit di mengerti oleh kami. Di sini, di Singapore sebagian besar masyarakatnya sudah paham hukum. Jadi selama perjalanan saya tidak pernah melihat adanya polisi lalu lintas. Sangat kontras jika di bandingkan dengan di Indonesia. Di Indonesia para pengguna jalan sepertinya akan patuh jika di depannya ada aparat yang bertugas.

Terlihat kontras juga ketika ada pengguna jalan yang akan menyebrang jalan. Sama-sama saling memahami. Pengguna jalan akan berjalan jika lampu khusus penyebrang sudah berubah menjadi hijau. Nah, para pengguna kendaraan pun akan menurunkan kecepatannya jika terlihat pejalan kaki akan menyebrang jalan. Bahkan taksi yang saya tumpangi juga menurunkan kecepatannya padahal jarak antara mobil dan penyebrang tersebut masih agak jauh.

Pengalaman saya di Singapore mengingatkan saya ke acara di Pesta Blogger beberapa hari yang lalu. Awalnya saya cuek dengan stand yang ada di sana. Satu persatu stand saya masuki. Nah sampai lah pilihan saya di Stand Ford Driving for Skills. Karena memang saya adalah pengendara yang mungkin hanya paham bagaimana membawa mobil atau kendaraan bukan bagaimana mengemudikannya. Karena penasaran, maka saya putuskan untuk mengikutinya dan dengan alasan lain juga bahwa stand ini lebih adem di bandingkan stand yang lain.

Acara yang berdurasi kurang lebih 2 jam itu awalnya membuat saya bosan, karena saya pikir semua orang pasti tahu membawa kendaraan. Tapi begitu sesi tanya jawab dimulai, saya mulai penasaran dengan materi yang di berikan oleh pemateri. Saya masih ingat dengan kesimpulan dari pemateri tersebut. Bahwasannya 90% kecelakan di sebabkan karena manusia. Awalnya saya tidak setuju, tapi akhirnya saya juga setuju karena bagaimana pun mobil/motor hanyalah seonggok barang yang tak bernyawa. Bahkan di contohkan jika kita mempunyai pistol dan kita biarkan, maka di jamin bahwa pistol tersebut tidak akan melukai ataupun membunuh orang lain.

Banyak hal yang saya bisa ketahui. Selama ini jika menonton acara televisi mungkin saya hanya mendengar istilah Smart Driving. Tapi di Stand Ford kemaren saya bisa lebih paham. Ternyata masih ada aspek lain selain Smart Driving. Seperti, Devensive Driving, Safety Driving serta Eco Driving.

Bahkan banyak hal secara teknis juga yang saya belum pahami. Seperti istilah blank spot, jarak aman saat mengemudi, teknik pengoperasian gigi transimi yang benar. Bahkan teknik perawatan ban kendaraan yang selama ini saya acuh kan. Lebih lengkapnya bagi yang tertarik akan teknik SMART Drive bisa langsung melihat di situs www.dsflindonesia.com bahkan kita juga ikut fans di Facebooknya dsfl tersebut. Bahkan bagi yang hoby nge tweet bisa meng follow dsfl ini

Walaupun acara tersebut saya rasa sangat kurang, tapi paling tidak saya bisa lebih aware nantinya dalam berkendara. Di Jakarta ini, siapa pun gampang stress dalam berkendara. Karena semua orang mempunyai kepentingan sendiri-sendiri. Mudah-mudahan di lain waktu saya bisa mengikuti sesi yang konon minimal membutuhkan minimal 2 hari untuk mempelajari Smart Driving ini. Dengan kita SMART dalam berkendara minimal kita bisa mengurangi kecelakaan untuk diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.

Online terus di mana pun kapan pun

Hari gini belum bisa Online? Itulah ejekan dari teman-teman saya. Ya, jaman ini siapa sih yang tidak tahu istilah online. Entah online hanya sekedar untuk mengikuti trend jejaring sosial seperti (Facebook, Twitter, Plurk dsb), Chatting ataupun untuk melihat email dan mengerjakan pekerjaan seperti saya ini yang selalu harus online setiap saat.

Entah Online menggunakan fasilitas internet kantor, lewat HP yang masih GPRS ataupun menggunakan fasilitas modem yang sudah bisa HSDPA. Semua itu satu tujuannya. Yaitu supaya bisa Online. Untuk bisa online saat ini sudah bisa di lakukan entah menggunakan HP yang hanya seharga 800 ribuan sampai menggunakan Netbook/Notebook yang bisa kita lihat di tempat-tempat yang ada fasilitas WiFinya.

Saat ini sepertinya semua operator telekomunikasi beramai-ramai merebut hati para pengguna internet di Indonesia. Seperti yang pernah saya baca di salah satu artikel Internet, pengguna account Facebook di Indonesia saja sudah melebihi angka 3 juta. Itu belum termasuk pengguna layanan internet yang lain yang sudah melebihi angka 25 juta untuk pengguna aktifnya. Fantastik memang tapi memang itu lah kenyataannya.

Sepertinya layanan HSDPA sudah hampir merata di seluruh wilayah Indonesia, jadi memang untuk melakukan koneksi internet dengan biaya yang sangat murah dan cepat sudah bisa di lakukan di mana pun. Dimulai dari layanan yang harus kita selalu isi pulsa sampai dengan paket yang Unlimitted yang kita harus bayarnya per bulan.

PT Exelcomindo Pratama atau XL, salah satu operator yang sudah lama berkecimpung di layanan telekomunikasi di Indonesia saat ini sudah meluncurkan layanan paket Internet Unlimitted Prabayar 30 hari. Paket yang di tawarkan pun cocok bagi pengguna internet seperti saya yang membutuhkan tarif flat dan murah meriah. Karena dengan tarif Rp 100.000 an saya sudah bisa melakukan layanan internet seperti mengirim berkas program, cek email client ataupun sekedar menulis di blog.

Semoga dengan semakin banyaknya layanan yang ditawarkan tiap-tiap operator telekomunikasi di Indonesia. Semakin membuat para pengguna internet semakin paham akan kebutuhan telekomunikasi tanpa batas ini dengan tetap mengindahkan norma dan aturan yang ada. Dan bagi para pengembang layanan telekomunikasi semoga semakin jujur dengan layanan yang di tawarkan.


dengan adanya lomba yang di tawarkan oleh XL dan komunitas dari jogja yakni CahAndong, semoga para penggiat internet di Jogja bisa semakin guyub dan jogja bisa lebih di kenal bukan hanya sebagai kota pelajar ataupun Gudeg tapi juga sebagai kota blogger di Indonesia bahkan di dunia.


Ngeri Tok Ndaa

Hari ini blogger yang berasal dari Semarang berulang tahun yang ke 4. Blogger yang didirikan 4 tahun yang lalu di tangga Masjid Baiturrahman Semarang ini tak terasa anggotanya semakin hari semakin banyak dan beragam. Tercatat sudah 1034 anggota yang mendaftar di milis. Ya kami adalah perkumpulan blogger loenpia.

Banyak kegiatan yang sudah di lakukan. Bukan hanya sekedar kopdar senang-senang aja. Banyak pula kegiatan sosial yang di lakukan. Salah satunya adalah Force. Kalau diibaratkan balita, umur 4 tahun adalah umur dimana balita tersebut sedang lucu-lucunya. 

Memang kalau makan Loenpia apa lagi yang anget, enaknya di makan rame-rame. Begitupun dengan nge blog enaknya ya rame-rame. Selamat Ulang Tahun Loenpia.net semoga terus eksis dan jaya. Loenpia?NGERI TOK NDAAA


Miyabi vs Osama



Pertama : Miyabi

Nama lengkap : Maria Ozawa Miyabi

Tempat/tgl lahir : Hokkaido, Jepang, 2 Januari 1986

Tinggi : 162 cm Berat : 48 kg

Prestasi : Artis B*kep yang terkenal dan di cari-cari videonya





Kedua : Osama Bin Laden

Nama Lengkap : Osama bin Mohammed bin Awad bin Laden

Biodata lengkapnya klik di sini

Prestasi : Tersangka kasus pengeboman di USA dan Pemimpin besar Al Qaida

Ok, kita asumsikan Jeng Miyabi datang ke Indonesia yang konon hanya selama 2 minggu untuk syuting film bukan porn* yang berjudul "menculik Miyabi". Miyabi yang kita dan saya kenal sebagai artis porn* datang ke sini dan mendapat lampu hijau dari Mentri Agama Indonesia.

Dan Om Osama yang kita kenal sebagai orang yang keras akan agama. Yang konon di takuti oleh negara Paman Sam sampai kepalanya saja di hargai ribuan dollar. Kita asumsikan bahwa Om Osama datang ke Bali hanya berlibur 3 hari hanya untuk liburan sambil jalan2 menikmati indahnya pantai kuta karena dia sudah suntuk di dalam Goa.

Nah jika kedua orang itu datang?kira-kira siapa yang paling berbahaya?dan apa reaksi masyarakat jika kedua orang itu benar-benar datang ke Indonesia?



Batik


Batik yang memang asli Indonesia yang lagi "ngetrend-ngtrendnya " karena di aku-akui oleh *alay-sia' dan sekarang sudah di akui oleh PBB secara international. Ya hari ini saya pakai batik karena merasa bangga memiliki sesuatu yang menjadi ciri khas Indonesia terutama Jawa.

Kata Batik sendiri berawal dari bahasa jawa yaitu am-ba-tik yang artinya membuat titik. Memang untuk membuat batik tulis (jama dulu) menggunanakan canting dan lilin yang di gunakan untuk menulis batik, yang berawal dari satu titik kalau di tarik jika ingin membuat motif. Banyak tahapan untuk membuat batik tulis sehingga bisa langsung di gunakan. 

Tapi kenapa baru sekarang masyarakat antusias?sebelum ada himbauan dari PBB saya hanya melihat beberapa kantor/karyawan saja yang menggunakan batik, itupun mungkin pada hari Jumat saja. Tapi kali ini beda, satu bis semuanya kompak menggunakan batik kecuali sopir dan kenek. Bahkan Ito San yang dari negri Sakura juga menggunakan. Dan memang ada rasa lain jika menggunakan batik. Ada rasa bangga kali ini.

Ya mumpung masih belum di klaim, seharusnya kita dan pemerintah yang selalu mendukung penggunaan pakaian daerah sehingga bisa terkenal di manca negara.



Download cepat dengan Firedownload



Bagi yang senang melakukan download sesuatu dari Internet, dan masih merasa proses downloadnya lama, serta sering terjadi error. Saat Mozilla sudah membuat sebuah aplikasi yang bernama Firedownload. Kelebihannya dari Firedownload adalah Addons atau terintegrasi dengan browser Mozilla.

Untuk melakukan proses instalasi silahkan klik link ini https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/10615 maka akan langsung muncul site untuk melakukan proses instalasinya




Tinggal klik button “Add to Firefox (Windows), lalu ikuti proses instalasinya. Jika diminta untuk merestart Mozilla Browser, maka restart lah.

Untuk menggunakan Firedownload caranya sangat gampang. Arahkan kursor mouse ke link/File yang akan di download, lalu klik kanan pilih Save Link (Firedownload).



Selamat Mencoba!

MARHABAN YA RAMADHAN

Tak terasa sebentar lagi akan masuk bulan Ramadhan. Kalau mengikuti pengumuman yang ada di masjid kemungkinan besar Ramadhan kali ini akan jatuh pada tanggal 22 Agustus 2009. Berarti pada Jumat malam kita sudah mulai menjalankan shalat taraweh. Iya apa iya..??

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pasti ada kegiatan yang saya lakukan menjelang malam bulan Ramadhan.




Pertama : Kalau semasa kecil di Jawa ada istilah namanya Padusan. Berasal dari kata adus yang berarti mandi. Nah ritual ini biasa di lakukan sore hari menjelang magrib. Kita mandi sebersih-bersihnya plus keramas juga. Dan biasa dilakukan di pemandian, di kampong masih ada tuh pemandiannya, namanya pemandian sempor. Nah berhubung saya di Jakarta dan tidak ada kali yang bersih saya mandinya cukup di kamar mandi kos keramas sambil nyanyi lagunya Ridho Irama “kerinduan”


Kedua : Pakaian bersih. Kalau Shalat sih biasanya cukup sarungan saja nggak perlu beli baju yang baru. Alhamdulillah Ramadhan kali ini di beri sarung putih dan sajadah dari orang tersayang si Amoy “ai”. Makasih ya ai


Ketiga : Fisik dan mental. Kenapa?karena Ramadhan ini bulannya seribu bulan, pahala sunnah setara dengan pahala yang wajib, pahala yang wajib di lipatkan lagi, hebat kan?Makanya fisik itu penting. Bagi yang tidak kuat mungkin hanya tidur aja tuh yang diisi selama ramadhan (gw banget). Dan biasanya rame2nya hanya awal-awal ramadhan saja, masuk hari ke lima shaft-shaft di masjid semakin maju ke depan. eitss satu lagi kita harus tetap ber olah raga supaya tetep okey kalau lebaran tiba.


Keempat : Doa, ya banyak doa yang saya minta kali ini. Salah satunya supaya dimudahkan dan diberi jalan untuk di segerakan menikah, secara umur sudah 2* (edited) gitu loh. Dan semoga bisnis baru saya bisa berkembang, Amien


Dan dibalik semua khilaf dan salah saya baik itu di Online ataupun Kopdar bareng teman-teman. Jika ada salah kata dan salah urut saya minta maaf. Semoga ibadah saya dan rekan-rekan di terima dan kembali putih bersih *clinggg



Marhaban ya Ramadhan, di bulan ini pintu neraka di tutup, syetan-syetan di belenggu dan semua amalan kita akan langsung di terima oleh Allah SWT. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi rekan-rekan yang menjalankannya.

Pontianak


Lahir dan besar di kota ini. Walau telah lama aku tinggalkan (terakhir kali 2 tahun yang lalu pada saat mudik lebaran)

Pertama kali Ayahku menginjakkan kaki di Pulau Borneo ini pada tahun 1980, tepat saat beliau baru menikah dengan Ibu ku. Karena tugas dinas dari Depnaker tempatnya bekerja maka dengan sedikit berat hati Ayahku yang berangkat dulu ke Pontianak baru kemudian Ibu ku menyusul

Dulu Ayah ngontrak di rumah yang sangat sederhana, di daerah Sungai Jawi Gg Kurnia. Tapi karena ada tawaran rumah dinas makan Ayahku menempati rumah tersebut yaitu di Komplek BLKI Jl AR Shaleh, yang kini Alhamdulillah rumah itu masih bagus dan terawat, senang rasanya bisa sedikit ber nostalgia dengan rumah itu

Tahun 1981 aku lahir, 6 tahun kemudian bersekolah di TK Islamiyah, setahun kemudian aku bersekolah di SD Mujahidin, lalu lulus dan meneruskan di SMP Muhammadiyah 1 Pontianak. Ahh banyak sekali kenangan yang aku dapat di sini. Terutama kulinernya yang aku masih ingat. Bubur pedas khas pontianak, sayur pacri, tempoyak, sambal blacan dan air tebu di daerah Untan.

Ahh hati ku pun mulai tertambat lagi di kota ini. Apakah aku akan selalu mengingat kota ini?Jawabannya mungkin saja. Seperti pepatah bilang Setinggi tingginya bangau terbau, akhirnya kembali ke kubangan juga. Tahun ini aku akan kembali ke Pontianak. Ada acara besar "temu alumni SD Mujahidin dan SMP Muhammadiyah", semoga aku bisa hadir. Melepas rindu dengan teman-teman yang sebaya. Sambil bercanda dengan bahasa Melayu yang sudah memudar ini karena kelamaan di Pulau Jawa

Orang Jawa turun ke dusun
Singgah sejenak di pinggir kota
Kami bawa sirih tersusun
Sudilah sepiak pembuka kata


Ya..Pontianak tetap sebagai kota yang sangat spesial di Hatiku karena disana aku menaruh harap dan asa tentang "aku dan dia"

Wanita itu.........


Wanita itu..”Hebat”

Mengapa hebat?Ya karena wanitalah sendiri lah yang bisa menentukan pasangan hidupnya. Wanita diberi hak untuk menentukan pendamping hidupnya dan diperkenankan menolak calon suami yang diajukan orang tua atau kerabatnya bila tidak menyukainya

“Tidak boleh seorang janda dinikahkan hingga ia diajak musyawarah (dimintai pendapatnya), dan tidak boleh seorang gadis dinikahkan hingga diminta izinnya.” Para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimanakah izinnya seorang gadis?” “Izinnya adalah dengan ia diam”, jawab Rasulullah


Wanita itu ibu kita

“Wahai Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak untuk aku berbuat baik kepadanya?” Rasulullah menjawab, “Ibumu.” “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Ibumu,” jawab beliau. Kembali orang itu bertanya, “Kemudian siapa?” “Ibumu.” “Kemudian siapa?” tanya orang itu lagi. “Kemudian ayahmu,” jawab Rasulullah


Disini bisa di lihat bahwa derajat Ibu (perempuan) lebih baik dalam hal Ayah. Hal itu disebabkan seorang ibulah yang merasakan kepayahan mengandung, melahirkan, dan menyusui. Ibulah yang bersendiri merasakan dan menanggung ketiga perkara tersebut, kemudian nanti dalam hal mendidik baru seorang Ayah ikut andil di dalamnya.


Wanita itu special

Di Indonesia ada di kenal beberapa hari besar, seperti Hari Kartini, Hari Ibu, Hari menyusui sedunia dan sebagainya. Sedangkan Ayah?Mungkin hanya lagunya Ebiet G Ade saja dan lagunya ADA band yang saya ketahui. Saya ingat celotehan yang di bawakan oleh Andy F Noya sewaktu bincang dengan JK dan Wiranto. “Dibalik kesuksesan anda..anda, pasti ada peran seorang istri di belakangnya..”


Wanita itu Cantik

Ehmm mungkin orang yang agak aneh aja kalau bilang wanita itu tidak cantik. Saya sih lebih memilih kecantikan dia itu dari Inner beauty, dari cara dia berbicara, cara dia menyelesaikan permasalahan dan sebagainya. Kalau cantik fisik?ya itu mutlak penilaian bagi seorang kaum Adam seperti saya, tapi ya lagi-lagi, cantik fisik mungkin hanya bertahan beberapa tahun bukan?


Surga itu dibawah kaki perempuan (Ibu)

Kodrat perempuan memiliki peran ganda yaitu sebagai penyejuk hati dan pendidik utama di dalam rumah tangga.

Dalam ajaran islam, penghormatan kepada ibu menempati urutan ke dua setelah sesudah iman kepada Allah (konsep tauhidullah QS : 31 Luqman : 14-15), sebegitu tingginya derajat kaum perempuan itu ya…..


Ada yang mau menambahkan lagi kehebatan kaum Hawa ini?


*Aku persembahkan “spesial” untuk mu…..

Belum ada judul....


Siang ini entah mengapa aku merasakan hari yang sangat berat. Teriknya siang hari, laparnya perut ditambah ke gelisahan hati

Aku putuskan untuk tidak langsung makan siang. Ke kamar mandi, kubasuh tangan, muka sampai kaki untuk mendinginkan otak yang sepertinya sudah mendidih. Lalu menuju ruangan mushola yang sebenarnya bukan tempat yang layak untuk berdoa, tapi itulah tempat setiap harinya aku bersujud.

Mencoba untuk berkonsentrasi dalam beribadah sulit memang, sampai rakaat terkahir pun tetap belum pernah aku khusuk. Tapi kali ini sedikit berbeda. Aku butuh bantuan Nya makanya aku shalat tepat waktu. Terbesit bacaan email dari seorang kawan yang telah menikah. Tertulis bahwasannya shalat tepat waktu lebih baik jika menunda, dan memang betul aku merasakannya saat itu. Ruangan yang biasanya berhawa lembab dan kering tiba-tiba aku merasakan ruangan itu berhawa sejuk.

Apakah aku sudah menjadi makhlukNya yang paling taat?Belum..sama sekali belum. Ini kulakukan hanya jika aku di rundung masalah, jika aku merasa tidak ada orang lain lagi yang bisa menghiburku, tapi aku bersyukur masih bisa mengingatnya....

Wahai sahabat, aku sangat malu membaca email dari mu, betapa ikhlasnya dirimu dalam menata hidup. Kau dapat kan seorang istri yang menurutku sempurna, kau dapat kan semua yang belum aku dapatkan saat ini. Ya, aku mulai belajar semua ini. Aku harus menerima segala keputusan ku di masa lalu. Aku tak mungkin hidup untuk masa lalu. Aku hidup untuk masa depan, sampai aku bisa melihat seperti orang tua yang lain. Yang menangis pada saat mencium kening sang anak tercinta untuk berumah tangga.

Ahh seandainya aku bisa memilih, aku pasti memilih seorang wanita yang sempurna. Toh aku juga merasa belum sempurna kenapa harus mencari yang sempurna?Apakah aku iri melihat sahabat-sahabat ku yang sudah menikah?Ya mungkin. Aku berusaha untuk mencari tulang rusukku yang hilang, mencari sinar yang bisa menerangi indahnya rumah dalam payung pernikahan.

Ini sekedar pelampiasan saja, daripada membuat orang lain tambah bingung dengan kelakuan ku.


NB : terimakasih kawan atas surat mu


It's now Facebook era














Siang malam ku selalu menatap layar terpaku untuk online online
online online

Tidur telat bangun pagi pagi, nyalain komputer online lagi
bukan mau ngetik kerjaan
email tugas diserahkan
tapi malah buka facebook
padahal face masih ngantuk
beler kaya orang mabuk
pala naik turun ngangguk ngangguk
sambil ngedownload empitri
colok iPod USB kiri
ngecekin postingan forum
ape ade balesannye? Belum

=============

Penggalan lirik di atas adalah lagunya Saykoji yang berjudul Online. Persis dengan apa yang di alami dengan teman saya. Tidur di sampingnya laptop, bangun tidur yang di lihat laptop/PDA, bahkan makan siang yang di pelototin juga laptop. Dengan semakin murahnya biaya internet, dan media yang di gunakan pun semakin beragam. Mulai berinternet menggunakan PC, Laptop, ataupun PDA/Smartphone. Bahkan blackberry saat ini sudah menanamkan aplikasi Facebook di dalamnya.

Hari gini nggak tahu Facebook, itulah ungkapan yang sering saya dengar. Bahkan jika saya berkenalan dengan orang yang baru maka saya pasti akan menanyakan account Facebooknya. Dan dengan Facebook pun saya bisa berkenalan lagi dengan teman SD/SMP yang sudah 16 tahun tidak pernah ketemu. Bahkan dengan Facebook saya bisa membuat sebuah Event dan saya publish ke Facebook sebagai invitation.

More People Need Connceted


Di era internet ini jarak bukan lah suatu halangan lagi. Saya mempunyai teman SD di Pontianak yang saya ukur jika menggunakan ini jaraknya kurang lebih 458 miles. Kalau menggunakan pesawat terbang butuh waktu sekitar 1 jam 10 menit. Di Facebook saya bisa melihat aktifitas, chatting, mood seseorang bahkan kenarsisan. Ada beberapa kawan yang bisa update Facebook lebih dari 10 kali dalam sehari.

Karena alasan jarak ataupun kesibukan inilah tanpa di sadari kita membutuhkan media yang mampu menanganinya. Yup dan kebutuhan itu di jawab oleh Mark Zukerberg sang penemu Facebook. Di Facebook banyak sekali kegiatan yang bisa di lakukan. Dimulai dari Quiz, Event Invitation, Chat, bahkan Jualan pun bisa.

Celakanya, karena saya bekerja di Perusahaan Konsultan. Banyak sekali project yang harus saya tangani salah satunya adalah Pemblokiran situs Facebook. Banyak alasan yang di utarakan. Di mulai karena membebenai beban bandwith, mengurangi produktifitas kerja sampai tertawa yang terlalu keras. Tetapi banyak jalan menuju Roma, ungkapan itu sepertinya cocok. Walau Facebook di block, Chat nggak bisa digunakan. Nah, teman saya yang kantornya di Block tersebut menggunakan HP/PDA untuk update ataupun melihat status dari temannya. Jangan-jangan besok kalau mau kerja HP/PDA tidak boleh di bawa selama jam kerja.

More People are connected


Facebook langsung booming, seakan-seakan kedatangannya memang di nantikan semua orang. Sampai sekarang lebih dari 3 milliar orang mempunyai account Facebook. Sebenarnya kalau di lihat dari sisi positifnya banyak hal yang bisa kita dapat. Bisnis pasti butuh koneksi dan koneksi bisa di dapat dari mana saja. Teman saya seorang enterpreanur yang mempunyai bisnis konveksi. Dengan Facebook dia menawarkan barang dagangannya. Ada juga kawan yang mengundang pesta perkawinannya dia lewat Facebook. Sebenarnya banyak sekali manfaat dari Facebook bahkan perusahaan sebesar Coca-cola, Toyota, Starbucks bahkan Presiden AS Barrack Obama menggunakan Facebook sebagai media kampanye dan pemasarannya.

How Facebook Are You??


Pernah melihat video di Youtube yang anak kecil baca puisi tentang ibunya yang sering melakukan aktifitas ber Facebook ria?Bahkan anak kecil itu yang bernama Serafina Ophelia Simanjuntak tiba-tiba menjadi bahan buah bibir dimana-mana. Video dan lirik puisinya di cari-cari orang, saya pun sempat tertawa begitu melihat sang anak membacakan puisi tersebut. kata-kata ini yang membuat saya tertawa

========

Sampai kapankah hubungan erat antara Ibu dan Facebook
Mungkin sampai akhir hayatnya.

Notebooknya akan dibawanya… ke…surga

========

Jadi seberapa seringnya kamu ber Facebook???Saya kembalikan lagi di diri masing-masing
*kembali ke Facebook maning....add saya ya!!!


NB : Inspired by www.tanadisantoso.com

KOPDAR AKBAR LOENPIA 09



Tertawa, seru, cekikikan, ceria dan guyub. Itulah Kopdar Akbar Loenpia kali ini. Menempati di halaman rumahnya Pak DP di Jl Papandayan. Rumah beliau yang luas memang tepat di gunakan untuk mengadakan kopdar kali ini. Kopdar yang kali ini juga akan memberikan bantuan kepada Panti Asuhan berikut beserta uang hasil dari sumbangan anak-anak loenpia.

Tanpa di komando, yang saat itu saya baru jetlag karena baru aja menginjakkan kaki di Semarang langsung menuju ke lokasi tentunya mandi dulu dan sarapan terlebih dahulu. Gelar tikar, masang soundsystem plus perlengkapan grafis. Satu persatu tukang loenpia pun berdatangan. Kotak-kotak hasil berisi pakaian pantas pakai langsung kami sortir dan kami pisahkan. Setelah di sortir Alhamdulillah terkumpul kurang lebih 7 kotak pakaian pantas pakai. Setelah selesai kami berkumpul, karena kali ini adalah kopdar akbar supaya lebih akrab kami mencoba memperkenalkan diri kami masing-masing. Karena menu sudah siap tersaji di meja kami pun langsung makan siang bersama tetapi apel-apel (panggilan untuk tukang loenpia wanita) segar yang kami persilahkan terlebih dahulu. Sambil merujak beberapa tukang loenpia menyibukkan diri dengan berolahraga (PSan, Arthello, Remi, Ping Pong) yang kebetulan tema kali ini mengambil tema adalah olah raga. Kami pun kedatangan saudara kami dari komunitas bengawan. beliau adalah AndyMSE, terimakasih mas Andy sudah bersedia datang.

Malamnya lanjut lagi kopdar di Klasik. Tempat ini persis di Puncak Bogor (walau saya belum pernah kesana). Dingin dan hawa yang segar. Kami pun langsung memesan makanan sesuai selera kami masing-masing. Setelah selesai Didut berpikir. Di sini kita makan rata-rata menghabiskan uang Rp 50.000. Di panti asuhan terdapat sekitar 16 Siswa. Walaupun sekolah itu termasuk ke dalam BOS, tetapi untuk kebutuhan sehari-hari seperti buku, alat-alat tulis dan sebagainya pasti mereka sangat membutuhkan. Seandainya dalam sebulan kita bisa menyisihkan paling nggak Rp 50.000 atau merelakan untuk tidak kopdar sekali dalam sebulan kami kira kita sanggup, mungkin bagi kami yang sudah bekerja hal ini tidak lah begitu memberatkan.

Jadi nih, dari ketikan saya diatas maksudnya adalah setelah sumbangan tersebut kita serahkan ke panti asuhan tersebut, rencana dari mas didut dan saya akan membuat semacam orang tua asuh. Setiap bulan mungkin bergiliran ada para tukang loenpia yang mau menjadi donatur tetapi di luar komunitas nggak apa-apa lo ikut membantu. Lebih lengkap bisa di tanyakan ke mas didut yang punya ide, karena saya hanya bantuin "hooh" aja tadi malam. Mungkin menurut kita kecil tetapi bagi mereka sangat berarti. Ada yang mau ikut menjadi bagian dari orang tua asuh??


Public Safety


Sekarang ini sepertinya Public Safety menjadi bahan omongan di media manapun. Banyaknya kecelakaan yang mengakibatkan korban memicu diberlakukakannya standarisasi untuk "public safety" itu sendiri. Kesalahan bukan hanya semata-mata di akibatkan kesalahan pengguna/pemakai, terkadang di akibatkan sudah tidak layaknya fasilitas yang diberikan untuk digunakan sebagai ruang public.

Sebagai contoh adalah jatuhnya korban di parkiran Menara Jamsostek beberapa waktu yang lalu. Di situ kita bisa melihat bahwa pinggiran parkiran yang kurang kokoh dan kurangnya rambu-rambu yang mengatur di area parkiran Konstruksi pagar area parkir ini jelas menyalahi peraturan Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan DKI Jakarta. Surat Keputusan Nomor 50 Tahun 2007 mengharuskan area parkir di dalam gedung dipagari tembok beton. Sayangnya, sanksi berupa kurungan dan denda hanya diberikan pada pihak perencana dan kontraktor, bukan pemilik gedung. Lalu, mungkin yang masih hangat-hangatnya adalah jatuhnya korban di Plaza Simpang Lima Semarang. Robohnya pilar beton yang langsung menimpa para penjaga stand speedy, yang lagi-lagi karena kurangnya pengawasan dari pihak pengelola untuk menguji apakah Mall tersebut masih layak di gunakan ataukah tidak. Di Tangerang jebolnya Situ Gintung mengakibatkan korban meninggal yang tidak sedikit, sampai sekarang pihak yang bertanggung jawab saling lempar kesalahan. Ada yang menyalahkan karena di bangunnya pemukiman penduduk di sekitaran situ (danau). Kalau memang penduduk yang di salahkan kenapa pemerintahan kota Tangerang mengizinkan penduduk untuk membangun pemukiman, bahkan setiap tahun penduduk di wajibkan untuk membayar Pajak Bangunan.

Di negara maju perlindungan terhadap "Public Safety" sangat di prioritaskan. Contohnya Negara Singapura. Di Singapura bangunan tempat tinggal (rumah susun) hanya di bangun selama periode 80 tahun, setelah lewat masa 80 tahun gedung tersebut akan di hancurkan dan di bangun kembali. Bagaimana kalau di Indonesia?lihat saja pemukiman kumuh yang ada di bantaran kali-kali.

Karena saya bukan orang yang ahli di bidang sosial (Humaniora), tetapi saya berusaha untuk tetap mengikuti peraturan sebisa mungkin. Sebenarnya pemerintah sudah membuat peraturan bahkan membuat undang-undangnya. Mungkin yang masih kurang adalah penerapannya dan kesadaran masyarakat untuk menjalankan peraturan tersebut. Semoga dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan peraturan/perundangan, negara kita bisa semakin maju di segala bidang. SEMOGA!




Tolong jangan duduk di sini!!

Dan malam itu benar-benar terjadi. Tengah malam menjelang pukul satu pagi. Kami kedatangan tamu yang tak di undang beliau adalah Pak Michael dan Anton kalau saya tidak salah ingat. Yah namanya orang baru pasti kami tanya berasal dari mana?dan beliau menjawab bahwa Pak Michael adalah seorang pengajar di salah satu Universitas Swasta di daerah Grogol yaitu Universitas Tarumanegara.


Sepintas memang kami tidak curiga dengan kedatangan beliau, karena bagi kami siapa pun yang akan bergabung dengan komunitas BHI siapa saja boleh. Waktu baru datang beliau berkata-kata yang sepertinya sudah sangat familiar dengan wajah saya. “Masnya yang pake kacamata, yang masuk koran kompas kemaren kan”. Kami pun tertawa dan rekan-rekan pun meng-iya kan seakan-akan saya ada di koran tersebut. Beliau pun dengan sopan dan santun bertanya apakah kami ini komunitas BHI?lalu kami jawab iya. Dengan sopan beliau permisi untuk duduk dan ngobrol bersama.

Beberapa kawan ada yang bertanya “Bapak tahu BHI di mana” lalu dijawab “Saya diberitahu sama teman bahwa di sekitaran Bunderan HI ada komunitas anak-anak nongkrong”. Kecurigaan pun muncul sewaktu pertanyaan seakan-akan sudah di susun dan sudah sangat paham dengan seluk beluk komunitas ini. Dimulai dari pertanyaan siapa yang bekerja sebagai Manajer, jumlah dari komunitas sampai dengan kegiatan-kegiatan lain yang mereka sangat ingin tahu. Bukannya kami menuduh bahwa beliau adalah orang suruhannya Pihak Manajemen Plaza Indonesia yang memang kami tiap jumat malam menghabiskan waktu sampai dini hari “nongkrong” tapi dari pakaian dan pertanyaan kami berasumsi bahwa beliau bukanlah pengajar ataupun pedagang yang sempat di lontarkan dari pertanyaan “ceceran” kami.

Beberapa saat kemudian datanglah pihak Keamanan aka Security aka Satpam mendatangi kami. Beliau (Satpam) ini langsung menasehati kami yang lagi asik-asiknya “nyruput” kopi susu buatan mbok wedang. “Mas, kalau duduk jangan bergerombol dan dibawah, tidak enak di lihat para tamu”. Kami pun merasa aneh. Karena beberapa minggu yang lalu kami tidak di perbolehkan duduk di atas keramik merah tersebut, tapi sekarang di suruh untuk duduk diatas marmer. Karena kebetulan hanya saya yang duduk diatas, yang lain pada “senderan” jadilah saya yang jadi bahan ejekan kali ini. Terlihat tidak ada “kekompakan” dari pihak manajemen. Karena kami sudah lama “nongkrong” di BHI maka kami juga sedikit “nge-les” ke Satpam tersebut. Dengan wajah bingun dan alasan yang dicari-cari “takutnya kalau ada trantib datang anda-anda di angkat” kami pun tertawa terpingkal-pingkal. Dan akhirnya Satpam itu pun mengalah untuk menjauh setelah sebelumnya berpesan kepada kami “saya sudah bilang anda lo, kalau ada apa-apa saya tidak mau tanggung jawab”

Yah...di jakarta siapa pemegang modal dialah yang berkuasa. Karena kami ini bisanya nongkrong di seputaran BHI dan ditemani hangatnya susu kopi buatan mbok wedang yang hanya seharga Rp 2000, apalah artinya dengann minuman yang menggunakan Dolar yang hanya bisa saya nikmati sekali-kali toh itupun saya harus berpikir dulu untuk masuk ke dalam sana. Sory Pak Michael, saya yakin anda bukan pengajar di Tarumanegara tetapi kalau saya salah saya mohon maaf.

Apakah jumat malam akan ada kejadian yang baru lagi??tunggu saja. Semoga dengan kejadian ini, pemerintah semakin berpihak kepada public untuk membuat lagi ruang public yang memang buat public.

Every Journey Has Its Moments


Sabtu kemaren dapat telpon dari teman dia adalah Mira. Yang katanya ingin melihat pameran computer di JCC. Ya pameran yang diadakan setahun beberapa kali ini memang tidak ada perubahan yang mencolok, masih tetap dengan konsep dan tata letak yang sama.


Akhirnya saya meng “heehkan” walau hujan turun deras yang membuat malas untuk keluar rumah. Dengan karcis masuk Rp 5.000 rupiah kita sudah bias masuk ke arena stand pameran. 

Kalau di lihat sekilas poto di atas memang tidak ada yang aneh. Tapi kalau di lihat dari tema yang di usung dan di sambung2kan kok lucu juga. Kejadiannya waktu saya minta di poto oleh Mira di depan Baliho utama. Dengan gaya bingung kok tiba-tiba waktu saya melihat hasilnya ada gadis ABGeh di samping saya. Memang benar Setiap Perjalanan pasti ada momentnya, walau tidak kenal siapa dia tapi paling nggak ada yang bias di buat bahan posting hehehehe

Yahh karena isinya sama aja kalau pameran, yaitu ajang jualan dan promosi teknologi terkini saya hanya muter-muter saja mencari hadiah gratisan yang kali ini saya tidak dapat apa pun, tapi hanya satu CD Audio Yovie & The Nuno itu pun karena saya apply kartu redit Mandiri

Karena dah sore dan perut sudah kampanye, kami pun mencari makanan yang bisa membuat perut ini berhenti kampanye. Yaks..kali ini saya dan Mira pergi ke Warung Susu “She Jack” tempat tongkrongannya teman2 bloger selain wetiga di daerah Radio Dalam. Di tengah santapan makan mie goring ada segerombolan pemuda dan pemudi yang ternyata mereka pengamen. Yah namanya pengamen awalnya saya cuek aja ke mereka. Tapi ternyata mereka nyanyi menggunakan model paduan suara yang sangat bagus, dan terdengar jelas suara satu, suara dua dan permainan musiknya pun lumayan sempurna. Kali itu mereka menyanyikan lagunya Tangga yang berjudul “Hebat”. Gini nih lagunya 

Kau membuat ku merasa hebat..

Karena….

Keutuhan cintamu…

Tolong jangan di bayangin saya menyanyi ya..karena di jamin pasti hancur. Dan setelah selesai kami pun memberi ke mereka tips yang lebih karena kami senang, lalu saya pun minta untuk poto bersama. Bak bertemu dengan artis idaman mereka pun senangnya bukan main. Nih potonya..bukan HOAX kan??


Setelah selesai dari susu She Jack kami pun tancap ke wetiga sebentar untuk ngenet, maklum bloger abal-abal kata pepeng. Karena sudah malam kami pun langsung pulang dan saya turun di daerah Pancoran. Sewaktu turun dari tangga penyebrangan terlihat sekumpulan waria, ada mungkin sekitar 8 orang dengan perawakan berotot tapi hanya 3 orang yang kelihatan dari pinggir jalan sisanya berada di balik pohon rindang. Dengan hati sedikit takut saya memilih untuk mencegat bis agak menjauh dari mereka. Dan ternyata 3 orang waria tersebut memberhentikan taksi lalu taksipun berhenti. Yang menjadi geli adalah 5 orang waria tadi langsung muncul dan lalu berebutan masuk ke taksi. Tolong kali ini anda bayangkan. Taksi yang normal nya hanya bisa diisi 5 orang kali ini berisi 9 orang. Sudah selesai membayangkannya?ya..caranya dengan berpangkuan. Saya dan orang-orang di buat terpingkal-pingkal. Karena di samping ribet masuknya mereka juga berebutan untuk masuk ke dalam, saya yakin pasti sopir taksi tersebut menyesal berhenti..ehmm atau jangan-jangan malah seneng ya..??






Mall Eksklusif


Jika sekarang lagi santer-santernya kawasan taman/pedestrian di sekitar hotel Plasa Indonesia atau Bunderan Hotel Indonesia akan di gusur. Jadi jelas bahwa ada perbedaan status sosial yang jelas di Jakarta kini . Semakin sulit untuk menemukan tempat yang nyaman dan murah sekedar untuk melepas lelah dan penat. Kali ini giliran saya sendiri yang mengalami sendiri, yaitu  ketertiadaannya parkiran untuk kendaraan roda dua di FX Plasa.

Jumat sore kemaren saya ada janji dengan teman untuk ketemu di salah satu mall yang masih terbilang masih baru dan sangat ekslusif yaitu FX Mall. Karena saya menggunakan kendaraan roda dua saya pun seperti biasa langsung naik menuju parkiran yang memang tidak ada tulisan itu buat parker mobil ataukah roda dua. Belum sampai masuk saya sudah di cegat oleh Satpam setempat yang bilang ke saya bahwasannya di sini (FX Plazs) tidak di sediakan tempat untuk kendaran roda dua. Saya pun kaget, karena baru kali ini ada Mall yang tidak ada fasilitas untuk roda duanya. Saya pun mengalah dan bertanya ke Satpam tadi dimanakah letak parkiran kendaraan roda dua, lalu di jawab di belakang FX Plaza di sebelah hotel Century Atlet. Karena saya baru petama kali parker motor di situ lalu saya pun memutuskan untuk parker di Wiswa Serba Guna. Karena letaknya di belakang jadi saya harus sedikit jauh memutar untuk menuju ke FX Plaza. 

pemikiran seperti apakah dari pihak manajemen untuk meniadakan lahan parkiran kendaraan roda dua?sekiranya apa yang menjadi latar belakang untuk meniadakan parkiran kendaraan roda dua. Apakah takut akan imej yang turun karena ada Mall yang menyediakan untuk kendaraan roda dua. Dengan tidak menyampingkan pengunjung yang menggunakan kendaraan umum (Ojeg, angkot, Bus(way), dll), karena memang kendaraan roda dua ada lah kendaraan yang efektif untuk menerobos kemacetan di Ibu Kota

Yah…satu lagi perbedaan dan perlakuan antara pemunya modal dengan orang biasa. Yak arena saya hanya pengunjung saya pun harus rela kehujanan untuk menuju ke parkiran. Dimana kah ruang public yang tepat, murah dah nyaman di Jakarta ini selain Mall?






Semakin cinta dengan Ubuntu

Hari ini pekerjaan sudah selesai. Untuk mengisi waktu saya teringat akan laptonya Udey yang menggunakan OS Ubuntu, tetapi tampilan desktopnya yang membuat saya terperangah. Sekilas tampilan mirip seperti Machintosh tetapi aslinya menggunakan Ubuntu

Karena penasaran, saya pun mencoba googling untuk mencari tahu bagaimana caranya agar tampilan Desktop Ubuntu saya bisa seperti Mac. Karena kalau saya harus beli yang asli pasti saya akan mikir beberapa kali untuk membeli laptop Mac. Akhirnya saya ketemu dengan link MakeTechEasier yang menurut saya sangat gampang untuk mengikuti manualnya.


Just RTFM (Read The F***ing Manual) plesetan para programmer. Saya pun mencoba membacanya satu per satu. Walau ada sedikit kendala tapi Alhamdulillah hasil yang saya peroleh sangat puas. Dengan menggunakan Ubuntu yang ber penampilan Machintosh membuat kerja tambah semangat.

Ya pelan-pelan saya akan meninggal kan OS Windows yang sudah saya kenal sejak sebelum lahir, untuk pelan-pelan beralih ke Linux. Sebenarnya sudah lama kenal dengan Linux. Dimulai dari Linux RedHat 3.0 yang hanya berfungsi sebagai server walau untuk aktifitas sehari-hari saya masih berhubungan dengan Windows. Toh dengan Linux pun kita masih bisa bekerja layaknya menggunakan windows. Mungkin hanya faktor kebiasaan dan keinginan dari kita. Kalau butuh aplikasi windows yang bisa berjalan di Linux kan ada Wine (Windows Emulator) loh kok tetep...doghh!!


Ada menu baru di wetiga


Selasa malam kami bertiga (saya,kian, dan samira lalu ivan menyusul) mencoba jeng-jeng ke daerah Mayestik. Yup, mana lagi kalau bukan di wetiga. Wetiga yang beralamat di Jalan Langsat 1/3a ini memang dikenal kumpulnya para orang-orang yang hobinya ber-internet. Karena di sini selain kita bisa kumpul-kumpul dan makan atau minum, di sini fasilitas internet (Wifi) juga tersedia gratis.


Waktu saya datang disambut dengan hujan yang rintik-rintik. Setelah shalat maghrib, Saya pun langsung mesan minum kebanggaan saya yaitu susu jahe. Ditengah kami ngobrol si juragan gembul menawarkan kepada saya menu baru. Yaitu sosis solo. Sepintas kalau di lihat seperti telur dadar yang di gulung. Karena penasaran saya pun mencobanya. Dengan di bakar dan di cocol sambal sisa dari nasi kucing, rasa sosis solo memang "mbedani". Ada ayam di tengah-tengah gulungan sosis yang di balut telur kuning. Enak di gunakan sebagai pelengkap lauk "nasi kucing".

Selain sosis solo juga ada wedang secang. Apa itu wedang secang?awal mulanya saya hanya "heeh" aja begitu ditawarkan si juragan wedang tersebut. Ternyata wedang secang adalah minuman yang terbuat dari kulit pohon secang. Dulunya wedang secang hanya dinikmati oleh kerabat kraton saja (sumber disini). Disamping hangat dan nikmat ternyata secang juga mempunyai banyak khasit.





Di jakarta yang penuh sesak ini, terkadang terbesit tempat yang enak buat nongkrong. Yang bukan hanya disesaki dengan jajanan mahal, dinginnya ruangan AC, putihnya lantai marmer. Tapi kalau saya bisa lebih nikmat dengan melihat bintang yang tersenyum ditemani sang bulan, mendengar suara jangkrik sambil minum segelas susu jahe panas. Dan koneksi internet yang harus selalu ada, harus!!. Yup di sini tempat yang "ndesoni" mana lagi kalau bukan di angkringan Wetiga (Warung, Wedangan, Wifi)

Mana Hantunya....??

Judul di atas sengaja saya buat sekadar untuk memancing supaya lebih banyak orang yang mengunjungi blog saya. Maklum habis baca blognya pandji yang menurut saya inspiratif.

Lanjut...Sabtu kemaren sewaktu saya ke Semarang jalan-jalan bersama teman-teman Semarang. Saya mencoba menyempatkan diri untuk mengunjungi Lawang Sewu yang konon terkenal akan keangkerannya. Plus ditambah dulu pernah ada reality show dunia lain yang sempat pula saya saksikan hantunya sempat muncul. Sabtu malam sehabis jeng-jeng (jalan-jalan) dari Samawis (China Town), rekan kami nila ingin sekali ke Lawang Sewu, berhubung saya juga belum pernah akhirnya kami sepakat kesana walau hujan terus turun.






Belum sempat masuk ke dalam kita sudah di hadang oleh guide dadakan (saya nggak kenal karena belum kenalan) yang menawarkan untuk menjadi guide selama di dalam gedung. Nah sebelum masuk kita diwajibkan bayar Rp 5000 per orang ditambah 30 ribu untuk Guide. Yap, akhirnya kita ber enam (saya, nila, wiwik, [H]Yudee, Dendy, dan sofyan) sepakat untuk masuk. Kalau mau yang gratis Guide pada waktu siang hari.





Lawang sewu dalam bahasa Indonesia berarti 1000 pintu. Memang Gedung lawang sewu ini memiliki banyak sekali pintu. Gedung yang dibangun waktu jaman Belanda ini dan sempat di jadikan sebagai kantor pos memang sangat tua dan angker katanya. Yang menarik adalah dinding, genteng dan ornamen dari kayu masih asli, padahal sudah berumur ratusa tahun. Gedung yang mempunyai 3 lantai ditambah 1 lantai bawah tanah sangat besar. Kami sempat berfoto-foto sejenak untuk mengabadikan ditambah ada potograper gratis dari teman kami [H]Yudee yang memang mumpuni di dunia pemotretan. Akhirnya kami sampai di lantai basement setelah berkeliling gedung.

Di basement ini yang konon terkenal akan ke angkerannya. Disini yang mau mencoba ke bawah hanya kami bertiga (saya, nila dan sofyan). Eits tapi harus bayar lagi dengan bayar Rp 6000 kita akan mendapatkan Sepatu Bot dan Senter untuk tiap orang plus kita ngasih seiklasnya kepada orang yang menjadi guide. Di basement ini pusatnya tempat orang-orang dianiaya. Ada penjara dodok (duduk), Penjara ngadek (berdiri), tempat pemenggalan kepala, sampai pintu pembuangan mayat rahasia. Dan akhirnya sampai di tempat yang membuat penasaran yaitu tempat dilakukannya syuting uji nyali Dunia Lain. Di sini saya kami mencoba mematikan lampu senter dan memang gelap plus apek, sempat deg-deg an juga. Setelah di tunggu beberapa lama dan sempat tingak-tinguk Yup memang setannya tidak muncul karena mungkin saya beraninya rame-rame. tapi kalau di suruh uji nyuli di tempat situ saya mending ronda keliling kampung ngambilin saweran beras tiap rumah. Ehh tunggu dulu, tapi kalau hantunya tali pocong perawan yang main si Dewi Persik saya nggak nolak sih....

txs for [H]Yudee and Juminten for the picts

Nongkrong After Office Hour (Hobi atau Gaya Hidup)

Tidak kerasa sekarang sudah masuk tahun yang baru, dan kebiasaan pulang kantor langsung ke kos kok belum berubah. Entah itu nongkrong di Mall, di pinggir jalan sambil makan di kaki lima atau ketemuan di Angkringan Wetiga. Dari yang hanya iseng sambil nungguin bus, sampe pusing nungguin macet yang itu-itu saja.

Jakarta menjelang senja, waktu belum juga menunjukkan pukul enam petang. Matahari masih terasa enggan menuju tempat peraduannya, namun justru saat itulah puluhan kilometer jalur jalan protokol di kota metropolitan, penuh sesak, padat merayap oleh ribuan kendaraan roda empat dan ratusan ribu kendaraan roda dua. Ditambah bus-bus yang seenaknya berhenti dan ngetem.

Orang bilang,jalanan yang padat atau istilah sononya Traffic Jam, merupakan ciri khas sebuah kota yang sarat dengan dinamika kehidupan. Padatnya arus lalu lintas di ibukota yang seringkali membuat penghuninya mudah stress bahkan pernah ditengarai oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai salah satu tolok ukur meningkatnya perekonomian nasional kita. Lho kok...??? Bisa jadi ada benarnya juga. Tapi tetap aja saya kurang setujuh!!



Bagi yang kerja di Jakarta dan berkantor di segitiga emas (Sudirman-Thamrin-Kuningan). Coba kita telaah, pada saat bubaran hantor, sekitar pukul lima sore,jalan three in one di wilayah protokol Jakarta justru sedang diberlakukan hingá pukul tujuh malam (kalau tidak salah).
Banyak pegawai di seputar Sudirman dan Thamrin sama sama berpikir,apa bedanya pulang ke rumah pada pukul lima sore atau pukul sembilan malam? Toch,nyampe di rumah ,katakan di wilayah Bekasi atau Bogor, juga sama sama pukul sepuluh atau bahkan sebelas malam.

Ya,mending mampir deh ke pusat Perbelanjaan alias Mal dulu. Istilah sononya lagi melakukan window shoping alias cuci mata. Cuman kalau sekedar ngider alias jalan tentu bosen abis.Jadi ya nongkrong deh di Café atau resto yang ada di dalam Mal.
Hari pertama boleh dikatakan iseng.Namun kemudian memasuki minggu pertama,terus jadi bulan pertama,terus tidak terasa dech jadi tahun pertama,tampaknya kerjaan nongkrong di Mal sudah menjadi Hobi yang tumbuh menjadi gaya hidup atau salah satu ciri khas kehidupan manusia metropolitan yang tidak pandang bulu apakah itu laki laki atau perempuan, berbagai jenjang usia mulai remaja bahkan ada juga dibawah umur,hingga usia yang sama dengan matahari yang segera menuju ke tempat peraduannya alias usia senja.

Apa sih yang didapat dengan nongkrong? Wow, banyak dong. Yang pasti setelah mengeluarkan sejumlah uang, kita akan memperoleh pesanan kita,minuman dan makanan kecil atau besar. Secangkir kopi yang hanya ditemani sebulat kue donat normalnya diminum hanya dalam waktu tidak lebih dari lima belas menit,tapi begitu kita nongkrong ditemani oleh sahabat,secangkir kopi yagn sama tadi bisa dihabiskan dalam waktu dua atau tiga jam ! Amazing
Terus ngapain aja?
Yach,namanya juga nongkrong, tentu sambil cuci mata, ngobrol sana sini atau ada yang lebih keren lagi sambil menyelesaikan transaksi bisnis. Kalau saya sih nyari tempat nongkrongannya harus yang ada fasilitas free wifinya.

Emang bisa membicarakan bisnis,membuka notebook sambil nongkrong ? Ya dibisa bisain dech. Namanya juga sudah jadi gaya hidup alias trendsetter orang kota,jadi ya gitu dech,mungkin saja dan bahkan banyak kalangan pebisnis menganggap bahwa membicarakan atau menuntaskan pembicaraan bisnis akan lebih prima hasilnya kalau dilakukan sambil nongkrong dari pada dilakukan secara formal di kantor yang berhawa nyaman.
Mengapa ? Komunikasi antar personal menjadi lebih terbuka. Sekat antara pebisnis seolah olah hilang,atau kata ahli komunikasi,tidak ada lagi message handicap dan cafe menjadi channel atau media yang lebih luwes. Lugasnya, distorsi komunikasi menjadi lebih diperkecil.

Apakah ada dampak negatifnya?Setiap gerakan manusia hidup tentu memiliki dua dampak sisi,positif dan negatif. Tinggal kita yang menentukan mau dibesarkan sisi yang mananya?
Negatifnya,pasti menyuburkan gaya hidup konsumerisme,karena akibat laparmata,kita dapat saja memborong sesuatu yang mungkin tidak kita perlukan. Terus,karena hampir tiap sore nongkrong,ditambah menikmati junk-food tanpa kendali tentu akan menggiring kita menjadi over weight. And last but not least,karena ketemu dengan banyak orang yang sama sama nongkrong juga,kalau tidak teliti bisa bisa kita meet another one,yang buntutnya jadi tidak enak didengar,yakni dimungkinkan terjadinya perselingkuhan (eh!!). Seperti kata group musik Matta : Oow...kamu ketahuan...

Terlepas dari sisi apapun juga,nongkrong alias ngumpul pada kenyataannya sudah menjadi penanda kehidupan masyarakat Indonesia secara umum. Lihat saja betapa suburnya kedai kopi di Banda Aceh, Warung kopi atau teh tubruk mBok Slamet di Yogyakarta dan masih banyak lagi.
Bahkan kalau boleh pinjam pepatah Jawa : Mangan Ora mangan Asal Ngumpul, yang artinya makan atau tidak makan yang penting kumpul.

So , di jalam modern ini orang seringkali bilang , bermula dari Sudirman – Thamrin Jakarta , kemudian menular ke berbagai kota besar,kota sedang bahkan kota kecil se antero Nusantara, nongkrong sesudah jam kantor menjadi gaya hidup.

Sampai jumpa di tempat nongkrong! Jangan lupa mari kita berbagi cerita dan pengalaman hidup.

 

Komentar Terbaru

Postingan Terbaru