Tertawa, seru, cekikikan, ceria dan guyub. Itulah Kopdar Akbar Loenpia kali ini. Menempati di halaman rumahnya Pak DP di Jl Papandayan. Rumah beliau yang luas memang tepat di gunakan untuk mengadakan kopdar kali ini. Kopdar yang kali ini juga akan memberikan bantuan kepada Panti Asuhan berikut beserta uang hasil dari sumbangan anak-anak loenpia.
Tanpa di komando, yang saat itu saya baru jetlag karena baru aja menginjakkan kaki di Semarang langsung menuju ke lokasi tentunya mandi dulu dan sarapan terlebih dahulu. Gelar tikar, masang soundsystem plus perlengkapan grafis. Satu persatu tukang loenpia pun berdatangan. Kotak-kotak hasil berisi pakaian pantas pakai langsung kami sortir dan kami pisahkan. Setelah di sortir Alhamdulillah terkumpul kurang lebih 7 kotak pakaian pantas pakai. Setelah selesai kami berkumpul, karena kali ini adalah kopdar akbar supaya lebih akrab kami mencoba memperkenalkan diri kami masing-masing. Karena menu sudah siap tersaji di meja kami pun langsung makan siang bersama tetapi apel-apel (panggilan untuk tukang loenpia wanita) segar yang kami persilahkan terlebih dahulu. Sambil merujak beberapa tukang loenpia menyibukkan diri dengan berolahraga (PSan, Arthello, Remi, Ping Pong) yang kebetulan tema kali ini mengambil tema adalah olah raga. Kami pun kedatangan saudara kami dari komunitas bengawan. beliau adalah AndyMSE, terimakasih mas Andy sudah bersedia datang.
Malamnya lanjut lagi kopdar di Klasik. Tempat ini persis di Puncak Bogor (walau saya belum pernah kesana). Dingin dan hawa yang segar. Kami pun langsung memesan makanan sesuai selera kami masing-masing. Setelah selesai Didut berpikir. Di sini kita makan rata-rata menghabiskan uang Rp 50.000. Di panti asuhan terdapat sekitar 16 Siswa. Walaupun sekolah itu termasuk ke dalam BOS, tetapi untuk kebutuhan sehari-hari seperti buku, alat-alat tulis dan sebagainya pasti mereka sangat membutuhkan. Seandainya dalam sebulan kita bisa menyisihkan paling nggak Rp 50.000 atau merelakan untuk tidak kopdar sekali dalam sebulan kami kira kita sanggup, mungkin bagi kami yang sudah bekerja hal ini tidak lah begitu memberatkan.
Jadi nih, dari ketikan saya diatas maksudnya adalah setelah sumbangan tersebut kita serahkan ke panti asuhan tersebut, rencana dari mas didut dan saya akan membuat semacam orang tua asuh. Setiap bulan mungkin bergiliran ada para tukang loenpia yang mau menjadi donatur tetapi di luar komunitas nggak apa-apa lo ikut membantu. Lebih lengkap bisa di tanyakan ke mas didut yang punya ide, karena saya hanya bantuin "hooh" aja tadi malam. Mungkin menurut kita kecil tetapi bagi mereka sangat berarti. Ada yang mau ikut menjadi bagian dari orang tua asuh??
KOPDAR AKBAR LOENPIA 09
maslie, Sunday, May 10, 2009
Labels:
Jalan-jalan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
yah udah habis 50ribu baru mikir panti asuhan...
*nepuk dada karena menolak ajakan dan makan di warteg*
@munif: yak asumsi yang salah ...kita tdk mikirnya setelah habis segitu :D
Ide itu muncul tiba2 sewaktu ada yang mesan steak tenderloin. Gitcuu!!
Ramenyaaaa! Dan kompakpun kalian itu!
ooo jadi yang kalah maen poker kemaren tante Ully ya !! *piss*
missed kopdar akbar, won't miss kunjungan ke panti asuhan...
mudah2an.
ayo idenya ditindaklanjuti!
Salam kenal ya bang,.
trims atas kehadirannya.. :)
Wow... kopdar yang keren buangets... lain kali kalau ada kesempatan saya akan ikut lagi, hihihi...
kopdar yang kereeennn apalagi ada cewek keren didepan pakai kaos putih rambutnya dikuncir tangannya megang jidat.... huehuehue keyeeenn... :P