Angkringan



Hemm kembali teringat ke masa kuliah dulu di Jogja. Angkringan mungkin kata yang sering kita dengar. Dari angkringan biasanya obrolan mengalir, ntah itu obrolan yang ringan sampai yang berat seperti tentang eksekusi Mati Amrozi cs.

Angkringan kalau nggak salah (maaf, bukan asli jogja) berasal dari kata "angkring",yang berarti mengangkat kaki sebelah. Karena kalau kita duduk di kursi angkringan yang panjang itu, memang lebih enak kalau kita ngobrol, ngudut, makan atau minum sambil mengangkat kaki sebelah. Rasanya lebih afdol. Mungkin karena itulah disebut dengan angkringan.
Di Angkringan pasti selalu ada menu makanan wajib. Nasi kucing, ya sekilas kalau kita lihat nasi ini kecil memang pantas untuk ukuran kucing hehehe yang biasanya di bungkus dengan daun pisang. Isi lauk nasi kucing biasanya sambal tempe atau teri, atau telur dadar yang dipotong kecil2. Terus sate usus atau jeruan. Dan untuk minumannya yaitu wedang jahe.
DI daerah Jogja dan sekitarnya banyak ditemukan warung angkringan. Jam operasional angkringan biasanya buka dari habis magrib sampai tengah malam. Tapi ada beberapa angkringan yang bukanya dari pagi. Yaitu angkringan yang dekat dengan kantor Kedaulatan Rakyat di Jalan Mangkubumi. Ada beberapa angkringan yang menunya lebih lengkap, salah satunya yang cukup terkenal adalah angkringan yang berada di dekat St Tugu. Disini ada yang unik karena menu kopinya disuguhkan dengan bara api yang masih membara. Hemm anda tertarik??
Angkringan memang khas rakyat kecil, dari angkringan semua orang kumpul tanpa melihat latar belakang ataupun derajat. Semua ngalir tanpa batas tetapi tetap dalam kerangka kekeluargaan. Dari mahasiswa sampai para karyawan. Dari mas-mas tukang becak sampai dengan para Direktur. Di sini dengan uang yang pas2an kita bisa melepas penat sementara.
Di daerah Jalan Kaliurang sampai dengan St Tugu pasti akan kita jumpai banyak sekali para penjual angkringan. Angkringan mempunyai ciri khas yaitu dengan grobak ditambah terpal yang digunakan untuk menutup kabut malam. Kalau mau yang lebih enak bisa coba angkringan yang ada fasilitas free hostspot yaitu di daerah UGM dekat dengan kantor Jogja Media Net, lumayan makan ringan plus bisa berinternetan ria.
Wahhh jadi kangen nih akan suasana angkringan, eittss tapi jangan kuatir bagi anda yang berdomisili di daerah Jakarta. Jika ingin menikmati masa-masa romantis sewaktu kuliah di jogja dulu anda bisa mengunjungi di wetiga (warung,wedangan,wifi) di daerah majestik tanpa bermaksud promosi. Disini kita bisa merasakan suasana Jawa plus makanan angkringan plus lagi kita bisa berinternetan ria. Di wetiga jam operasionalnya dari habis magrib sampai tengah malam. Dari hari Senin sampai hari Sabtu. Khusus Minggu libur kata penjualnya, atau bisa kunjungi webnya di http://www.wetiga.com.
Oke selamat membaca blog saya dan sambil minum susu jahe anget.

Comments :

0 comments to “Angkringan”

Post a Comment

 

Komentar Terbaru

Postingan Terbaru